Selasa, 10 Januari 2012

Waktu Belajar Yang baik Menurut Kitab Ta'limul Muta'alim

I. Pendahuluan
Pembangunan nasional yang bertujuan untuk meningkatkan martabat manusia Indonesia dapat dilaksanakan secara berhasil bila upaya pembangunan tersebut dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang merupakan sumber daya utama dalam pembangunan. Untuk melaksanakan pembangunan seperti itu diperlukan suatu sistem administrasi pembangunan yang berkemampuan serta memberi peluang bagi peningkatan kualitas manusia Indonesia.
Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia, sudah banyak usaha yang telah ditempuh pemerintah. Pengembangan aktifitas dalam bidang pendidikan merupakan salah satu alternatif mengembangkan sumber daya manusia yang telah diupayakan pemerintah, upaya tersebut antara lain adanya program wajib belajar maupun kebijakan lainnya.
Untuk menghasilkan output yang berkualitas dalam proses pendidikan sangat dipengaruhi oleh berhasil tidaknya kegiatan belajar. Keberhasilan dalam proses belajar mengajar dapat diketahui dari prestasi yang dicapai oleh siswa, dikarenakan prestasi belajar merupakan hasil yang telah dilakukan atau dikerjakan.
Diakui oleh berbagai pihak termasuk para guru, bahwa ternyata banyak faktor yang dapat menghambat kemajuan belajar serta mempengaruhi prestasi belajar mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.

II. Pembahasan
a. Pengertian Waktu Belajar.
Menuntut ilmu itu mulai dari ayunan (masih kanak-kanak) sampai ke liang kubur (mati). Husain bin ziyad tetap belajar ketika usiaa 80 tahun. Dia tidak pernah nyenak tidur selama 40 tahun, setelah itu Beliau berfatwa selama 40 tahun.
Masa muda harus di gunakan untuk utama menuntut ilmu sebaik-baiknya. Adapun waktu belajar yang paling baik ialah menjelang waktu subuh dan antar waktu maghrib sampai isya’.
Para santri/ pelajar harus memanfaatkan seluruh waktunya untuk belajar. Jika jemu mempelajari satu bidang ilmu, hendaknya belajar dengan ilmu yang lain.ibnu Abbas jika mulai jemu berkata, “Bawakanlah kemari buku ciptaan para penyair.” Muhammad bin hasan setiap malam tidak pernah tidur. Di sampingnya di sediakan beberapa buku, bila merasa bosan mempelajari satu ilmu Beliau ganti yang lain.
Beliau selalu menyediakan air di hadapanya, jika mersa ngantuk, air itu di minum untuk mengusir rasa ngantuknya. Beliau berkata :
النوم من الحرارة فلابد من دفعه بالماء البارد
“Kantuk itu timbul dari panas, maka haruss di tolak dengan air dingin”.

b. Waktu belajar yang baik adalah sesuai sikon dan toleransi
Tiap orang pasti punya cara yang berbeda-beda buat belajar. Ada yang sukanya cuma belajar kalau di sekolah saja, ada juga yang di sekolah atau di kampus nggak perhatikan guru atau dosen mengajar, jadi ya terpaksa pas di rumah belajar mati-matian.
Situasi dan kondisi lingkungan sekitar kita juga turut menentukan waktu belajar yang tepat. Kalau rumah kita dekat dengan pabrik yang berisik di siang hari ya berarti yang bagus belajarnya ya malem-malem pas lagi sepi, tapi kalau rumah dekat tempat hiburan malam ya terpaksa belajar pagi atau sore di luar jam sekolah atau kuliah.
Yang paling bagus belajar itu menyesuaikan dengan mood dan toleransi tubuh kita. Kalau kita jam 8 malam udah terasa mengantuk berat ya sebaiknya belajar sore atau selepas maghrib. Kalau mood lagi nggak asyik ya sebaiknya jangan memaksakan untuk belajar karena belajarnya bisa sia-sia. jangan jadikan mood yang jelek sebagai alasan buat tidak belajar.
Belajar juga nggak harus di rumah sendirian tetapi bisa ikut bimbingan belajar alias bimbel atau belajar kelompok sama teman-teman yang belajarnya getol dan serius abis. Hindari belajar bersama teman yang cuma becanda saja kerjaannya karena belajar jadi percuma. Belajar juga harus dibatasi waktunya, karena kita juga butuh hiburan. Usahakan istirahat belajar setelah satu atau dua jam untuk sekedar cari angin, makan cemilan, main gitar, nonton film kartun, ngobrol dengan teman atau keluarga, dsb.
Jadi waktu belajar memang tidak bisa ditentukan sama untuk semua orang karena banyak sekali faktor yang menentukan. Tetapi pada intinya jangan memporsir balajar sambil begadang karena hasilnya tidak akan maksimal dan cenderung memperlemah pertahanan tubuh kita sehingga akan mudah terserang berbagai penyakit.
c. Waktu Belajar yang baik dan efektif
Belajar dengan teratur adalah salah satu cara untuk bisa mendapatkan nilai yang baik dalam pelajaran maupun tes di sekolah, Namun walau begitu, bukan berarti kita harus belajar setiap saat. Butuh waktu yang tepat untuk kapan kita belajar, dan kapan kita harus melakukan kegiatan lainya.
Lalu kapankah waktu yang belajar yang baik dan efektif? Berdasarkan tingkat kefektifanya, waktu belajar yang baik dan efektif terbagi menjadi 3, yaitu :

Sepulang Sekolah (sekitar jam 13.00 sampai 15.00)
Belajar pada jam sepulang sekolah dimaksudkan untuk mempermudah masuknya ilmu pelajaran yang baru disampaikan saat sekolah. Karena begitu pulang sekolah, pelajaran yang diterangkan oleh Guru masih berada dalam ingatan yang cukup kuat.

Sore hari sekitar jam 18.30 sampai jam 21.00
Waktu di rentang jam ini sering disebut sebagai jam belajar masyarakat. Waktu ini sangat cocok digunakan untuk belajar atau meengerjakan tugas sekolah.

Pagi Buta sebelum berangkat sekolah (04.30 sampai 06.00)
Ada pagi hari buta seperti ini, pikiran kita masih segar dan fresh, sehingga kita bisa mempelajari dan menghafal materi dengan baik. Gunakan juga waktu ini untuk memeriksa buku serta mengecek PR yang diberikan oleh Guru.

III. Penutup
Sekian dari kami, apabila ada kesalahan kami mohon maaf sebesar-besarnya. Kami menerima kritik saran yang membangun, terima kasih.

IV. Daftar Pustaka
http://etd.eprints.ums.ac.id/1186/1/A220040011.pdf
Abdul Qodir Aljufri, Terjemah Ta’llim Muta’alim. Mutiara Ilmu Surabaya. Cet I. 1995.
http://organisasi.org/waktu-belajar-yang-efektif-pagi-siang-sore-atau-malam#comment-5867.
http://catatan.agusmulyadi.com/2011/08/waktu-belajar-yang-baik-dan-efektif.html

1 komentar: